Kamis, 09 Mei 2013

SBMPTN 2013: Bisa Asal Ada Usaha dan Doa

UN sudah selesai! Puncak dari sekolah selama 3 tahun sudah dilaksanakan selama 4 hari. Eiittss! Tapi tunggu dulu, UN selesai bukan berarti kita bisa santai-santai aja, seneng-seneng, sampe gak nyentuh buku sama sekali. Bagi anak yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi, itu semua belum berakhir lho, karena kita masih akan dihadapkan dengan berbagai tes untuk masuk ke PTN. SNMPTN! yah SNMPTN, yang sekarang sudah berganti nama menjadi SBMPTN. Seluruh anak se-Indonesia bersaing untuk mendapatkan kursi di salah satu PTN bergengsi. Jadi, kita tidak boleh santai-santai saja ya, karena kita akan brsaing dengan anak-anak se-Indonesia.

Jadi, kita nggak boleh lah lengah sedikit. Harus dipersiapkan matang-matang. Pokoknya kita harus ngalahin nilai pesaing kita yang memilih prodi sama dengan kita. Nggak mau kan kalau impian kita direbut sama orang lain. Ingat yah, ditengah kemalasanmu ada 29500 lawan yang ingin merebut impianmu. Sudah sadarkah kita?

Nggak munafik sih, saya juga pernah malas belajar. Tapi saya punya quote yang bisa membangkitkan semangat belajar saya. "Disaat kamu bermalas-malasan, 4000 pesaingmu sedang belajar untuk merebut impianmu" . Kalau sudah baca quote ini, saya langsung semangat belajar! Saya nggak mau impian/cita-cita saya direbut orang lain.

Memang sih, kadang kita merasakan kejenuhan ketika belajar, termasuk saya sendiri pernah merasakannya, tapi apa yang akan kita dapatkan nantinya itu akan sesuai dengan usaha yang kita keluarkan. Segala kesuksesan, keuntungan, keberhasilan, selalu diawali dengan kesakitan, kerja keras, dan kesabaran. Kita akan mendapatkan sebesar yang kita perjuangkan. Contohnya saja, Rani yang sehari-harinya santai-santai saja, selalu berada dalam zona nyamannya, dia hanya belajar ketika malam menjelang ujian. Beda halnya dengan Rini yang telah mempersiapkan ujian jauh-jauh hari sebelumnya, bekerja keras, dan diimbangi dengan aktivitas rohani seperti puasa dan shalat malam. Maka jika akhirnya Rini berhasil kuliah di PTN favorit dan jurusan favorit, sedangkan Rani hanya terjaring di sebuah PTS pinggiran yang sama sekali tidak bonafid, itulah sunnatullah. Memang segalanya kembali ke usaha kita masing-masing.

Kadang kita merasa pesimis ketika melihat jumlah kuota dan peminat tahun lalu. Misalnya, jurusan Teknik Kimia UI, perbandingannya 1:33. Bayangkan saja, 1 bangku direbutkan oleh 33 orang. Tapi saya tahu, mereka-mereka yang lolos itu adalah orang-orang pilihan. Apa yang mereka dapatkan itu sesuai dengan usaha dan kerja keras mereka selama ini, tidak lupa juga dengan doa :')

Fighting buat SBMPTN nanti! semoga kita menjadi orang-orang pilihan seperti diatas. Amien.
GANBATTE teman-temaan..... :D  

2 komentar:

  1. fighting juga sitha! memang terasa bosan dan menyiksa, tapi kalo kita mencintai pasti bisa!

    BalasHapus
  2. iya. yang penting kita sudah berusaha, hasil akhirnya yaa terserah Allah mau menempatkan kita di PT mana :)

    BalasHapus

Ayo jangan malu-malu untuk berkomentar