Selasa, 13 Juni 2017

Menghafal Al-Quran itu Mudah - Metode 10 menit/halaman

Kenapa seorang Muslim tidak menghafal Al-Quran?

1. Su'ul adab dan su'udzhan kepada Allah
Berpikir menghafal Al-Quran itu sulit. Padahal di dalam alquran dan hadist pun tidak ada yang menyebutkan bahwa Al-Quran sulit di hafal. Itu karena pola pikir kita yang tidak benar mengenai menghafal Al-Quran

2. Menuduh Allah berdusta terhadap Al-Quran
Dengan mengatakan bahwa menghafal Al-Quran itu sulit. Padahal di dalam Al-Quran sudah dijelaskan bahwa menghafal Al-Quran itu mudah. Akhirnya kita tidak hafal Al-Quran, dan anak-anak kita pun tidak hafal Al-Quran.

Tafsir tentang mudahnya menghafal Al-Quran banyak sekali. Salah satunya ada dalam surat Al-Qomar ayat 22, 23, 30

Al-Quran adalah Kalamullah sekaligus mukjizat terbesar Rasulullah. Karena pola pikir kita yang salah lah yang membuat kita tidak menghafal alquran, akhirnya anak-anak kita tidak hafal Al-Quran, saudara-saudara kita tidak hafal Al-Quran.

Penghafal Al-Quran adalah keluarga Allah, Allah akan jaga dia, Allah akan pelihara dia, Allah beri kemuliaan yang tinggi.
Manfaat Menghafal Al-Quran di dunia:
1. Al-Quran menjagamu di dunia, sebelum menemanimu di alam barzakh (kubur), dan mengantarkanmu menuju pintu surga di akhirat.
Pada hari kiamat orang-orang akan lari dari saudaranya, dari orang tuanya, anak-anaknya. Semua lari pada saat itu, tapi Al-Quran datang kepada kita, menyapa kita, "saya ini sahabatmu di dunia yang sering kamu baca, masa kamu lupa?"

Bukan hanya itu, anak-anak yg menghafal Al-Quran akan mencari orangtuanya, bahkan orangtuanya diberi jubah mahkota kemuliaan oleh Allah yang tidak ada tandingannya di dunia disebabkan karena anaknya menghafal Al-Quran

2. Satu-satunya manusia yang tidak pikun adalah orang yang menghafal Al-Quran. Allah akan menjaga ingatannya segar meskipun usianya mencapai 1000 th. Jika anda ingin dijaga Allah dimasa tua, maka perbanyaklah berinteraksi dengan Al-Quran di masa muda

3. Perbanyaklah membaca Al-Quran dan jangan pernah ditinggalkan, karna akan Allah mudahkan urusan kita

4. Jika ingin diberkahi hidup kita, maka perbanyaklah berinteraksi dengan Al-Quran

5. Seorang hafidz memiliki kecerdasan, kejernihan pikiran, kekuatan ingatan, dan berprestasi dalam akademiknya

6. Memiliki ketenangan dan kedamaian jiwa

7. Memiliki kegembiraan dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan.

8. Terlepas dari rasa takut, kesedihan dan kegelisahannya

9. Kecakapan dlm bhs arab dan pelafalan yg fasih, serta kepiawaiannya dlm berceramah

10. Dapat menyingkirkan penyakit kronis yg diderita oleh sebagian orang. Al-Quran sebagai penawar (penyembuh).

11. Memaksimalkan fungsi panca indera, memiliki kemampuan menangkap dan memahami yg baik
12. Memiliki kepekaan yang kuat
13. Diutamakan dalam memimpin sholat (sebagai imam)
14. Diutamakan dalam kepemimpinan dan pemerintahan
15. Didahulukan dalam pemakaman jenazahnya, jika ada beberapa jenazah yang akan dimakamkan bersama.

Keistimewaan penghafal Al-Quran di akhirat:
1. Al-Quran dapat menyelamatkan orang yang menghafal Al-Quran dari siksa api neraka

2. Dapat memberikan syafaat pertolongan kepada para pembaca dan penghafalnya di hari kiamat

3. Dapat meninggikan derajat para penghafalnya kelak di surga. Kelak di akhirat, kita akan baca ayat yang kita hafal, semakin banyak hafalan yang kita baca, makin tinggi tingkatan kita di surga. "Teruslah naik sambil membaca hafalan Al-Quranmu"

4. Penghafal Al-Quran adalah keluarga Allah, dan mendapat derajat istimewa dan spesial di sisi-Nya

5. Penghafal Al-Quran bersama para nabi dan rasul di dalam surga Allah kelak.

6. Allah mengangkat derajatnya di dunia dan akhirat

7. Orang yang membaca dan menghafal Al-Quran serta mempelajari dan mengamalkan akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, dan orang tuanya akan dipakaikan dua perhiasan yang lebih baik dari dunia beserta isinya. Maka dari itu, jangan sampai kita hanya menjadi orang tua biologis, tapi kita tidak mengajari anak-anak kita Al-Quran. Jadilah orang tua spiritual untuk anak-anak kita

Diperbolehkan ghibtoh (iri hati yg dibolehkan) kepada mereka yang menghafal Al-Quran.

Hal-hal yang perlu disepakati sebelum menghafal Al-Quran:
1. Banyak tersenyum. Kita tidak bisa menghafal Al-Quran dalam keadaan marah
2. Banyak minum air putih
3. Memilih tempat. Tempat yang suci dan tenang, pastikan tidak mengganggu penglihatan, pandangan, gerakan kita
4. Memilih waktu. Waktu yg paling bagus menghafal Al-Quran adalah 1 jam sebelum dan 1 jam sesudah sholat subuh lihat di QS. Al isra':78
5. Memilih syeikh (guru) yang benar
6. Memilih mushaf Al-Quran. Carilah yang satu jenis cetakan, kalo cetakan indonesia maka pilih cetakan indonesia semua. Kalo cetakan madinah, pilih cetakan madinah semua. Kalo kita gonta-ganti Al-Quran maka akan sulit menghafal. Pilih mushaf Al-Quran yang berwarna.

IDE-IDE INOVATIF DALAM MENGHAFAL AL-QURAN:
1. Persiapan psikologis/mental
Menghapus doktrin atau kalimat-kalimat negatif tentang sulitnya menghafal Al-Quran
Instal/ganti dengan doktrin atau kalimat positif tentang mudahnya menghafal Al-Quran

Tidak ada yang dapat membatasi kemampuan diri kita, kecuali apa yang kita batasi sendiri dalam pikiran kita. Siapa lagi yang akan meyakini kemampuan dahsyat yang anda miliki selain diri anda? Tak seorang pun dapat membuat anda menjadi kerdil dan gagal, tanpa persetujuan dan keputusan anda.

Bukankah Allah berfirman "Aku tergantung prasangka hamba-Ku"

2. Membayangkan/mengimajinasi
Bayangkanlah anda saat ini dapat menghafal Al-Quran dalam waktu singkat dan dengan begitu mudahnya. Bayangkan anda saat ini telah menjadi seorang hafidz/hafidzah yang mutqin

3. Pemanasan Otak
Otak kita jangan dikasari dan dikerasi dengan langsung menghafal Al-Quran tanpa ada refresh/pemanasan dulu.
Cara pemanasan otak sebelum menghafal:
Jangan langsung memulai menghafal. Butuh 5-6 menit untuk pemanasan sebelum memulai. Caranya, baca surat apa saja yang anda hafal dari Al-Quran melalui hafalan (tanpa memegang mushaf) selama 5-6 menit sebelum menghafal.

Hal ini akan membuat otak terangsang dan penasaran, selanjutnya akan semakin siap dan mulai panas, dan tidak sabar, yang akhirnya akan memaksa kita untuk menghafal. Ketika itu, mulailah menghafal dan anda akan menghafalkannya dengan cepat dan mudah. Dan ini merupakan salah satu rahasia cara kerja otak kita.

4. Fokus
Cara melihat dan memegang mushaf Al-Quran
Yaitu ayat yang kita baca harus sejajar dengan mata kita (dan agak ke kiri atau bisa juga agak ke kanan). Cara memegangnya bukan dibawah (jadinya menunduk), tapi diatas sejajar dengan mata
Menghadirkan pikiran/live the moment
Menghadirkan perasaan (baper)/khusyuk

Mata kita bekerja seperti kamera. Mata tertuju pada ayat yang anda ingin hafal, jangan lihat ke kanan/kiri atau atas/bawah. 

Noted: Bacalah dan ulangilah dalam imajinasi anda, karena sesungguhnya yang membaca itu adalah otak/pikiran kita

5. Pernapasan
Jika pernapasan kita benar, maka tingkat hafalan akan meningkat.
Bernapas dalam dapat meningkatkan oksigen dalam otak kita.

Pernapasan yang benar = minimal 3x sebelum menghafal

Caranya: tarik nafas melalui hidung - tahan diperut selama 8 detik - lepas perlahan melalui rongga mulut - ketika menghafal, tarik nafas dalam melalui hidung dan keluarkan secara bersamaan dengan ayat yang anda baca.

6. Berirama
Biasanya kita lebih mudah menghafal jika membaca berirama, tapi jangan sampai tajwid jadi berantakan.

7. Pengulangan
Ketika menghafal lalukan pengulangan ayat sampai kita hafal. Biasanya sampai 3x atau lebih. Kalau cara-cara yang sudah disebutkan diatas sudah benar dilakukan, kurang dari 3x anda sudah bisa menghafalnya.

8. Korelasi/menghubungkan
Sesuai dengan tipikal/karakter kita, visual, auditori, atau sensi.

9. Penguatan dan pengulangan (muroja'ah)
Bacaan yang baru kita hafal akan tersimpan di short term memory. Maka butuh diulangi terus agar bisa tersimpan di long term memory/memori jangka panjang. Menghafal dan muroja'ah hendaknya diaktifkan.

Wallahu a'lam
--
Hasil catatan pribadi dari Pelatihan Menghafal Al-Quran itu Mudah - Metode 10 menit/halaman bersama Ustadz Ahmad Jaaze

Hotel Pelangi Malang, 16 Ramadhan 1438 M

Minggu, 04 September 2016

My Hijrah Story

Ketika aku berhijrah. Apakah yang ada di benakmu sahabat? Rasa senang atau sebaliknya?

Ketika aku berhijrah. Kerudungku yang dulu sangat minimalis kini memanjang menutup auratku yang semestinya, apakah yang ada dipikiranmu sahabat? Menjauhiku yang sedang menuju dan meraih cinta-Nya atau tetap berada disisiku?

Ketika aku berhijrah, jika sikapku dan jilbabku tidak sesuai. Apakah engkau akan menyalahkan agama yang kita cintai ini wahai sahabatku?

Jika ada yang berkata bahwa aku mengikuti sebuah aliran tertentu, katakan padanya bahwa hanya islam lah yang pantas kujunjung tinggi dalam hatiku.

Jika mereka mengerti akan proses hijrah seseorang, maka berterima kasihlah dan doakan semoga ia bisa ikut berada di jalanNya tanpa menunggu kesiapan dan umur yang mendekati ajal, karena ini adalah sebuah kewajiban. Dan islam bukanlah sebuah prasmanan yang hanya menjadi pilihan dan mengambil apa yang kita inginkan.

-Amaliahrh-

Tepatnya setelah lebaran 2016, aku memutuskan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat, pakaian yang sudah diperintahkan Allah di QS. An-nur: 31 dan QS. Al-ahzab: 59. Aku mulai meninggalkan celana jeans ketatku, menggantinya dengan gamis maupun rok. Aku juga meninggalkan kerudung pendek nan nerawang, dan menggantinya dengan kerudung panjang menutup dada. Aku mulai memakai kaos kaki kemanapun aku pergi, karena aurat wanita yang boleh terlihat hanya wajah dan telapak tangan. Dulu aku menolak untuk berpakaian syari, padahal dari dulu mama sudah menyuruh berkali-kali dan memberi tahu tentang pakaian syari, tapi tetap ga mau. Pernah aku coba memakai kerudung panjang, "ih nggak banget!" dalam hati, dan langsung aku copot.

Tapi ternyata Allah masih sayang denganku. Aku dipertemukan dengan teman-teman shaliha, dari mereka aku belajar banyak hal. Bahkan ada dari mereka yang umurnya dibawahku, tapi pengetahuan agamanya jauh lebih baik, kerudung yang mereka kenakan panjang-panjang. Dari situ aku malu, ilmu agama cuma gini-gini aja, cetek, stuck ga nambah. Padahal kita wajib menuntut ilmu syari, karena kelak pasti akan dipertanggung jawabkan. Akhirnya aku belajar, belajar menjadi seorang muslimah seperti yang Allah inginkan, salah satunya dengan berpakaian syari. Semudah itu Allah membolak balikkan hati manusia, semudah itu Allah membuat hatiku berpaling. Dari yang menghina baju longgar, akhirnya diberi keyakinan untuk sekarang memakai baju longgar itu. Dari yang anti pakai kerudung panjang, akhirnya diberi kemauan untuk merubah gaya kerudungnya menjadi lebih sederhana dan terjulur lebih panjang dari biasanya.

Pasti kalian pernah dikatain kuno dan ga gaul memakai pakaian syari seperti gamis dan khimar lebar. Atau bahkan disangka aliran ini itu? Oh dear... Biar saja penampilanmu berbeda, kalau harus dipisahkan dan disingkirkan dari pergaulan akibat tidak mau main ke tempat-tempat yang tidak semestinya, tidak berbaur dengan lawan jenis, dan melakukan hal-hal yang (katanya) senang-senang itu, tidak ada yang perlu dirisaukan. Mungkin memang kamu tak pantas berada di lingkungan seperti itu. Kamu terlalu berharga, terlalu terhormat.

Seseorang itu keren atau nggak, dilihat dari prinsip yang mereka pegang dan sekuat apa mereka mempertahankannya. Kau tahu? Aku selalu kagum dengan cewe-cewe yang kerudungnya panjang banget, aku selalu kagum dengan cowo yang menjaga pandangannya. Aku selalu kagum dengan anak-anak muda yang memegang erat agamanya, seakan-akan itu prinsip yang ga bisa lepas sedikitpun.

Awal berhijrah memang berat. Pelan-pelan dulu, sholat diperbaiki, kaos kaki jangan dilepas sembarangan karena kaki itu aurat, nanti in syaa Allah akan merambat ke rok dan gamis, serta kerudung yang menutup dada. Jangan pedulikan omongan orang. Terus berjalan jangan menoleh ke kanan atau kiri, apalagi berputar arah. Tetap istiqomah di jalan Allah.

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi)

Jika karena berhijab syari kamu ditinggalkan atau digunjing teman dan lingkunganmu, biarkan saja. Jika karena menggenggam agama Allah kamu dicela manusia, maka bersabarlah. Lanjutkan langkahmu, senantiasa jadikan Al-Quran dan As-sunnah sebagai pedomanmu, karena kamu tidak sedang mencari penilaian manusia. Kau hanya butuh penilaian dari Rabbmu, yang kelak akan menghisap setiap amal yang kamu lakukan. Karena kamu tidak sedang mengejar pujian manusia, namun mengejar ridho Ilahi, mengejar surga-Nya. Tetaplah berhijab syari sesuai perintah-Nya. Keep istiqomah!

Aurat itu ditutup, bukan sekedar dibalut :)

Senin, 04 April 2016

Guru Terbaik yang Pernah Kutemui

Namanya Bu Naning...
Beliau adalah guru kimiaku di SMA. Karena beliau, aku jadi suka pelajaran kimia dan akhirnya kuliah di jurusan kimia. Menurutku, kimia itu pelajaran yang asyik, menyenangkan, dan keren. Walaupun sampai saat ini aku belum pintar kimia, tapi aku senang mempelajarinya, meskipun terseok-seok. Hiks. *nangis di pojokan*


Aku merasa seperti murid yang paliiiiing beruntung di dunia karena memiliki seorang guru seperti Bu Naning. Beliau bukan hanya guru bagiku, tetapi juga ibu, teman, dan sahabat. Beliau sudah seperti ibuku sendiri. Beliau adalah sumber semangatku. She is my moodbooster, and I really want her to know. Beliau adalah guru terbaikku, guru terbaik yang pernah kutemui.

Setiap kali aku lagi down, ga semangat, dan semacamnya, Bu Naning selalu menyemangatiku. Allah Maha Baik mempertemukanku dengan beliau. Sekali lagi, aku bersyukur punya Bu Naning di hidupku. Suatu hari nanti, aku ingin seperti beliau. Beliau adalah guru yang paling baik dan mengajar dengan sangat luar biasa. Tak peduli apa kata  orang, aku percaya kalau Bu Naning adalah guru kami yang luar biasa.

Sehat terus ya, bu. Panjang umur ya, bu...

Kalau kata Prof. Yohanes Surya, "Faktor guru hebat (yang cerdas, mampu memberikan inspirasi, menstimulasi cara berpikir, memotivasi, mengajar dengan gampang, asyik dan menyenangkan) berperan sangat besar tidak hanya dalam meningkatkan IQ seseorang, tetapi juga dalam membuka jalan menuju sukses. Carilah guru hebat dimanapun mereka berada dan belajarlah dari mereka…"

Dan guru hebatku itu adalah Bu Naning :))

Kamis, 27 Februari 2014

Buat yang Mau UN

Hei! Apa kabar? Lama ga ngepost yah hihi. Ternyata aku punya pembaca setia lho haha, dia nanya, "Mbak kok jarang update blog kenapa? aku nunggu nih :D"
Oh My God! Ahaha! Sumpah terharu ditanyain begitu. Ternyata ada yang nungguin tulisanku. Terimakasih... Terimakasih...
Btw, bentar lagi anak kelas 12 mau UN ya? Kapan sih? April! Wah kira-kira sebulan lagi dong. Semangat yah!

Jadi inget setahun lalu... Perjuangan banget lah huhu.. Pulang sore, sampe rumah shalat + makan, terus langsung belajar lagi + ngerjain tugas-tugas sekolah, kadang abis isya langsung tidur (ekekeke sumpah capek banget lho. ngantuk), bangun jam 3 lanjut belajar, abis itu sekolah lagi #pfft. Kayaknya gitu terus rutinitas aku sehari-hari selama kelas 12. Capek sih iya, belum lagi galau mikirin jurusan kuliah, PTN, dan tetek bengeknya itu.

Apalagi kalo ada Try Out, biasanya sehari ada dua pelajaran yang di TO-kan. Kalo begini, aku punya strategi belajar. Biasanya aku bagi belajarnya. Misalnya, sore belajar Biologi, malemnya belajar Kimia. Biasanya mapel yang aku pelajari lebih dulu itu adalah mapel yang ga terlalu aku suka, sedangkan mapel yang aku suka dipelajarinya belakangan. Misalnya nih, besok ada TO Kimia dan Biologi. Nah, sorenya aku langsung belajar Biologi. Kenapa? Soalnya kalo awal-awal belajar pasti semangat. Jadi, materi pelajaran yang ga terlalu aku suka itu cepet masuk ke otak. Sedangkan malemnya aku belajar Kimia. Kenapa? Itu kan pelajaran favoritku, jadi mau belajar jam berapapun pasti bakalan semangat. Hasilnya? Berhasil dong. Nilai Biologiku lumayan dan nilai Kimianya bagus huehue..
Pernah nih, aku belajarnya kebalik. Mapel favorit (kimia) aku pelajari lebih dulu. Jadinya pas mau belajar mapel selanjutnya (biologi) udah capek, ngantuk dan males duluan. Hasilnya? Nilai Kimiaku emang bagus, tapi Biologinya jelek :(

Itu sih cara belajarku aja ya, kan ceritanya cuma ngeshare nih, mau ditiru silahkan, ga ditiru juga gapapa. Tiap individu kan beda-beda, ye ga?
Dan yang paling penting ting ting.. adalaaah hubungan kita sama Allah. Percuma kita belajar siang malem tapi ga shalat. Usahakan shalat wajib dulu dipenuhi. Kalo itu udah, baru deh naik tingkat ke sunnah-sunnahnya, shalat malem misalnya. Kalo udah teratur begitu, beuuhh dijamin deh pasti bisa, nanti pas ngerjain soal bakalan dibantu sama Allah. In sha Allah :D Pernah denger kan kalo kita mengejar akhirat, dunia pasti kita genggam. Kalo kita berjalan menuju Allah, Allah akan berlari menuju kita. Uwoooohh keceee kan.

Aku juga heran, udah mau UN gini kok masih ada aja yang galau-galauan ga jelas mikirin pacar. Emang ntar bakal ada ya soal yang isinya, "Gimana perasaan dia ke aku sekarang?" atau "Kenapa dia ga bales smsku seharian ya?". Enggak ada kaaan?! Enggak bakal ada! Ngapain dipikirin keleusss -_____- #pfft

Berhubung UN udah deket, kalian tuh harus kayak gini --> 


Jangan begini yaaaa ->




<- Jangan keluyuran ga jelas kayak gini juga



galauin pacar seharian juga ga boleh, ga lucu kan nanti pas liat soal UN wajah kalian kayak gini --------------------------------------------------------------------->


apalagi kalo ngupil ga jelas kayak gini ->



Udah dulu ah hehe mulai ga jelas nih, aku doain deh semoga sukses dan lancar UN-nya. OH IYA! Nih buat yang mau UN, ada doanya Rasulullah SAW: "Allahumma laa sahla illaa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alus sa'ba in shi'ta sahlaa"
Jangan lupa dibaca <3


GANBATTE!