Kenapa seorang Muslim tidak menghafal Al-Quran?
1. Su'ul adab dan su'udzhan kepada Allah
Berpikir menghafal Al-Quran itu sulit. Padahal di dalam alquran dan hadist pun
tidak ada yang menyebutkan bahwa Al-Quran sulit di hafal. Itu karena pola pikir
kita yang tidak benar mengenai menghafal Al-Quran
2. Menuduh Allah berdusta terhadap Al-Quran
Dengan mengatakan bahwa menghafal Al-Quran itu sulit. Padahal di dalam Al-Quran
sudah dijelaskan bahwa menghafal Al-Quran itu mudah. Akhirnya kita tidak hafal
Al-Quran, dan anak-anak kita pun tidak hafal Al-Quran.
Tafsir tentang mudahnya menghafal Al-Quran banyak sekali. Salah satunya ada
dalam surat Al-Qomar ayat 22, 23, 30
Al-Quran adalah Kalamullah sekaligus mukjizat terbesar Rasulullah. Karena pola pikir
kita yang salah lah yang membuat kita tidak menghafal alquran, akhirnya
anak-anak kita tidak hafal Al-Quran, saudara-saudara kita tidak hafal Al-Quran.
Penghafal Al-Quran adalah keluarga Allah, Allah
akan jaga dia, Allah akan pelihara dia, Allah beri kemuliaan yang tinggi.
Manfaat Menghafal Al-Quran di dunia:
1. Al-Quran menjagamu di dunia, sebelum menemanimu di alam barzakh (kubur), dan
mengantarkanmu menuju pintu surga di akhirat.
Pada hari kiamat orang-orang akan lari dari saudaranya, dari orang tuanya,
anak-anaknya. Semua lari pada saat itu, tapi Al-Quran datang kepada kita,
menyapa kita, "saya ini sahabatmu di dunia yang sering kamu baca, masa
kamu lupa?"
Bukan hanya itu, anak-anak yg menghafal Al-Quran akan mencari orangtuanya,
bahkan orangtuanya diberi jubah mahkota kemuliaan oleh Allah yang tidak ada
tandingannya di dunia disebabkan karena anaknya menghafal Al-Quran
2. Satu-satunya manusia yang tidak pikun adalah orang yang menghafal Al-Quran.
Allah akan menjaga ingatannya segar meskipun usianya mencapai 1000 th. Jika
anda ingin dijaga Allah dimasa tua, maka perbanyaklah berinteraksi dengan
Al-Quran di masa muda
3. Perbanyaklah membaca Al-Quran dan jangan pernah ditinggalkan, karna akan
Allah mudahkan urusan kita
4. Jika ingin diberkahi hidup kita, maka perbanyaklah berinteraksi dengan
Al-Quran
5. Seorang hafidz memiliki kecerdasan, kejernihan pikiran, kekuatan ingatan,
dan berprestasi dalam akademiknya
6. Memiliki ketenangan dan kedamaian jiwa
7. Memiliki kegembiraan dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan.
8. Terlepas dari rasa takut, kesedihan dan kegelisahannya
9. Kecakapan dlm bhs arab dan pelafalan yg fasih, serta kepiawaiannya dlm
berceramah
10. Dapat menyingkirkan penyakit kronis yg diderita oleh sebagian orang.
Al-Quran sebagai penawar (penyembuh).
11. Memaksimalkan fungsi panca indera, memiliki kemampuan menangkap dan
memahami yg baik
12. Memiliki kepekaan yang kuat
13. Diutamakan dalam memimpin sholat (sebagai imam)
14. Diutamakan dalam kepemimpinan dan pemerintahan
15. Didahulukan dalam pemakaman jenazahnya, jika ada beberapa jenazah yang akan
dimakamkan bersama.
Keistimewaan penghafal Al-Quran di akhirat:
1. Al-Quran dapat menyelamatkan orang yang menghafal Al-Quran dari siksa api
neraka
2. Dapat memberikan syafaat pertolongan kepada para pembaca dan penghafalnya di
hari kiamat
3. Dapat meninggikan derajat para penghafalnya kelak di surga. Kelak di
akhirat, kita akan baca ayat yang kita hafal, semakin banyak hafalan yang kita
baca, makin tinggi tingkatan kita di surga. "Teruslah naik sambil membaca
hafalan Al-Quranmu"
4. Penghafal Al-Quran adalah keluarga Allah, dan mendapat derajat istimewa dan
spesial di sisi-Nya
5. Penghafal Al-Quran bersama para nabi dan rasul di dalam surga Allah kelak.
6. Allah mengangkat derajatnya di dunia dan akhirat
7. Orang yang membaca dan menghafal Al-Quran serta mempelajari dan mengamalkan
akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, dan orang tuanya akan dipakaikan dua
perhiasan yang lebih baik dari dunia beserta isinya. Maka dari itu, jangan
sampai kita hanya menjadi orang tua biologis, tapi kita tidak mengajari
anak-anak kita Al-Quran. Jadilah orang tua spiritual untuk anak-anak kita
Diperbolehkan ghibtoh (iri hati yg dibolehkan) kepada mereka yang menghafal
Al-Quran.
Hal-hal yang perlu disepakati sebelum menghafal Al-Quran:
1. Banyak tersenyum. Kita tidak bisa menghafal Al-Quran dalam keadaan marah
2. Banyak minum air putih
3. Memilih tempat. Tempat yang suci dan tenang, pastikan tidak mengganggu
penglihatan, pandangan, gerakan kita
4. Memilih waktu. Waktu yg paling bagus menghafal Al-Quran adalah 1 jam sebelum
dan 1 jam sesudah sholat subuh lihat di QS. Al isra':78
5. Memilih syeikh (guru) yang benar
6. Memilih mushaf Al-Quran. Carilah yang satu jenis cetakan, kalo cetakan
indonesia maka pilih cetakan indonesia semua. Kalo cetakan madinah, pilih
cetakan madinah semua. Kalo kita gonta-ganti Al-Quran maka akan sulit
menghafal. Pilih mushaf Al-Quran yang berwarna.
IDE-IDE INOVATIF DALAM MENGHAFAL AL-QURAN:
1. Persiapan psikologis/mental
Menghapus doktrin atau
kalimat-kalimat negatif tentang sulitnya menghafal Al-Quran
Instal/ganti dengan
doktrin atau kalimat positif tentang mudahnya menghafal Al-Quran
Tidak ada yang dapat membatasi kemampuan diri kita, kecuali apa yang kita
batasi sendiri dalam pikiran kita. Siapa lagi yang akan meyakini kemampuan
dahsyat yang anda miliki selain diri anda? Tak seorang pun dapat membuat anda
menjadi kerdil dan gagal, tanpa persetujuan dan keputusan anda.
Bukankah Allah berfirman "Aku tergantung prasangka hamba-Ku"
2. Membayangkan/mengimajinasi
Bayangkanlah anda saat ini dapat menghafal Al-Quran dalam waktu singkat dan
dengan begitu mudahnya. Bayangkan anda saat ini telah menjadi seorang
hafidz/hafidzah yang mutqin
3. Pemanasan Otak
Otak kita jangan dikasari dan dikerasi dengan langsung menghafal Al-Quran tanpa
ada refresh/pemanasan dulu.
Cara pemanasan otak sebelum menghafal:
Jangan langsung memulai menghafal. Butuh 5-6 menit untuk pemanasan sebelum
memulai. Caranya, baca surat apa saja yang anda hafal dari Al-Quran melalui
hafalan (tanpa memegang mushaf) selama 5-6 menit sebelum menghafal.
Hal ini akan membuat otak terangsang dan penasaran, selanjutnya akan semakin
siap dan mulai panas, dan tidak sabar, yang akhirnya akan memaksa kita untuk
menghafal. Ketika itu, mulailah menghafal dan anda akan menghafalkannya dengan
cepat dan mudah. Dan ini merupakan salah satu rahasia cara kerja otak kita.
4. Fokus
Cara melihat dan memegang
mushaf Al-Quran
Yaitu ayat yang kita baca harus sejajar dengan mata kita (dan agak ke kiri atau
bisa juga agak ke kanan). Cara memegangnya bukan dibawah (jadinya menunduk),
tapi diatas sejajar dengan mata
Menghadirkan pikiran/live
the moment
Menghadirkan perasaan
(baper)/khusyuk
Mata kita bekerja seperti kamera. Mata tertuju pada ayat yang anda ingin hafal,
jangan lihat ke kanan/kiri atau atas/bawah.
Noted: Bacalah dan ulangilah dalam imajinasi anda, karena sesungguhnya
yang membaca itu adalah otak/pikiran kita
5. Pernapasan
Jika pernapasan kita benar, maka tingkat hafalan akan meningkat.
Bernapas dalam dapat meningkatkan oksigen dalam otak kita.
Pernapasan yang benar =
minimal 3x sebelum menghafal
Caranya: tarik nafas melalui hidung - tahan diperut selama 8 detik -
lepas perlahan melalui rongga mulut - ketika menghafal, tarik nafas dalam
melalui hidung dan keluarkan secara bersamaan dengan ayat yang anda baca.
6. Berirama
Biasanya kita lebih mudah menghafal jika membaca berirama, tapi jangan sampai
tajwid jadi berantakan.
7. Pengulangan
Ketika menghafal lalukan pengulangan ayat sampai kita hafal. Biasanya sampai 3x
atau lebih. Kalau cara-cara yang sudah disebutkan diatas sudah benar dilakukan,
kurang dari 3x anda sudah bisa menghafalnya.
8. Korelasi/menghubungkan
Sesuai dengan tipikal/karakter kita, visual, auditori, atau sensi.
9. Penguatan dan pengulangan (muroja'ah)
Bacaan yang baru kita hafal akan tersimpan di short term memory. Maka butuh
diulangi terus agar bisa tersimpan di long term memory/memori jangka panjang.
Menghafal dan muroja'ah hendaknya diaktifkan.
Wallahu a'lam
--
Hasil catatan pribadi dari Pelatihan Menghafal Al-Quran itu Mudah - Metode 10 menit/halaman bersama Ustadz Ahmad Jaaze
Hotel Pelangi Malang, 16 Ramadhan 1438 M